Dampak Covid-19, Harga TBS Kelapa Sawit Naik, Petani Tamiang Diuntungkan
TAMIANGSATU.COM [ KARANG BARU – Dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 tidak selamanya membawa dampak buruk terhadap ekonomi namun ada kalanya dibalik musibah itu membawa berkah.
Seperti dirasakan petani sawit Aceh Tamiang, sejak pandemi malanda kabupaten ini, Maret lalu, secara perlahan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kabupaten Aceh Tamiang merangkak naik dari harga sebelumnya Rp 1.200 kini naik menjadi Rp 1600 – Rp 1800 ditingkat petani.
Naiknya harga sawit ini petani ini menguntungkan petani sawit terlebih sebagain besar petani di Tamiang memiliki kebun sawit.
Bupati Aceh Tamiang, Mursil kepada tamiangsatu.com mengatakan, Alhamdulillah ekonomi Aceh tamiang tidak begitu terpuruk masih betahan karena harga sawit ditingkat petani naik.
“Alhamdulillah roda ekonomi di kampung di Aceh Tamiang masih stabil sehingga warga tidak terlalu tergantung kepada bantuan.
Menurut Bupati naiknya harga sawit ini karena sebagian negara melakukan lokdown untuk mencegah penyebaran Covid-19 di negaranya sehingga barang masuk ke negara tersebut minim sementara kebutuhan bahan baku untuk produk turunan kelapa sawit ini meningkat.
“Kita bersyukur harga sawit naik,” ujar Bupati
Baca :Mantap Banget! Harga CPO Melesat Tinggi
Baca :Sijago Merah Lalap Kebun Sawit Warga Jambo Rambong
Baca :Breaking News, Satu Hektare Lahan Sawit Terbakar di Pulau Tiga
Baca :Waspada la Nina! BMKG Ungkap Sejumlah Daerah Berpotensi Banjir, Termasuk Aceh Tamiang
Salah satu petani kelapa sawit dari Kecamatan Bandar Pusaka, Hendra Saputra (36), kepada wartawan, Senin (2/11/2020) mengaku, dengan naiknya harga sawit, dirinya dan petani kelapa sawit lainnya dapat bernafas lega, setidaknya dengan harga sawit di atas Rp 1.500 kami dapat sejahtera.
Sebelumnya, harga jual TBS Sawit di bawah Rp 1.500 bahkan pernah mencapai di bawah Rp 1000 sehingga petani sangat susah karena harus mengeluarkan biaya untuk memupuk dan ongkos panen sementara harga jual murah.
Akibat murahnya harga sawit saat itu, sebagian petani sawit harus mencari pekerjaan sampingan untuk menutupi kebutuhan keluarga
Hendra berharap pemerintah agar dapat menjaga harga TBS kelapa sawit stabil, jika pun turun jangan sampai di bawah harga standar, sehingga petani kelapa sawit di Aceh Tamiang dapat sejahtera. (*)
Comment